Kamis, 22 Januari 2015

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Tempat-Belajar-Bersama - Pada  pembelajaran Biologi  tidak terlepas dari manusia dan anatomi tubuh  manusia, pada kesempatan kali ini akan kami jelaskan sedikit tentang Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia yang tak kalah pentingnya dengan Sistem peredaran pada darah .



P
ada proses pencernaan pada manusia sendiri melibatkan beberapa organ penting  seperti sbb:

1. Mulut
2. Kerongkongan (esofagus)
3. Lambung (ventrikulus)
4. Usus Halus
5. Usus Besar


Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Proses pencernaan makanan
pada manusia  terjadi melalui dua cara, yakni  pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Ada Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan yang dilakukan secara fisik dengan cara menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, kita lihat contoh dari pencernaan mekanik adalah saat kita mengunyah makanan di mulut dengan bantuan gigi untuk  Selanjutnya setelah makanan tadi kita kunyah maka akan bercampur dengan air ludah. Proses pencampuran makanan dengan zat-zat kimia yang terkandung dalam air ludah inilah yang disebut sebagai pencernaan kimiawi. Selain dari  air ludah  zat kimia lain yang berperan dalam pencernaan kimiawi adalah asam lambung, cairan empedu dan getah pankreas.

1. Mulut


 
Pada  rongga mulut terdapat beberapa alat lain seperti gigi, lidah  dan kelenjar ludah.

Gigi
 , berfungsi sebagai alat pencernaan mekanik seperti untuk memotong, mengoyak  dan memecah makanan menjadi begian yang lebih kecil, sehingga mempermudah kerja enzim pencernaan. Berdasarkan fungsi dan bentuknya gigi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu gigi  seri, taring  dan geraham.

Lidah,
adalah jaringan otot yang memiliki pangkal pada bagian belakang dasar mulut. Yang  memiliki fungsi untuk menahan makanan saat dikunyah dan juga mendorong makanan dari rongga mulut untuk masuk ke kerongkongan.

Kelenjar ludah, sesuai namanya kelenjar ludah berfungsi untuk mengeluarkan air ludah.
Pada  air liur  terdapat enzim bernama amilase (ptialin). Enzim ptialin berfungsi untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi maltosa (gula).

2. Kerongkongan (esofagus)



Pada sistem Pencernaan Makanan Manusia , selanjutnya adalah kerongkongan. Kerongkongan adalah saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Pada  kerongkongan terjadi gerakan peristaltik. Gerak peristaltik adalah gerakan kerongkongan mendorong makanan, agar masuk ke dalam lambung.

3. Lambung (ventrikulus)



Lambung manusia terletak dibawah sekat rongga badan (diafragma) sebelah kiri.
Yang  terdiri dari tiga bagian, yakni :
  1. Kardiak adalah penghubung kerongkongan dengan lambung.
  2. Fundus merupakan bagian tengah lambung yang berbentuk  agak besar.
  3. Pilorus adalah penghubung lambung dengan usus halus.
Lambung tersusun dari tiga lapisan otot yaitu lapisan otot membujur di bagian paling luar, lapisan melingkar di bagian tengah  dan lapisan menyorong di bagian dalam tubuh. Pada  bagian dinding lambung terdapat sel-sel yang dapat mengeluarkan getah lambung. Getah lambung terdiri dari asam lambung (HCl), enzim pepsin, enzim renin  serta air dan cairan lendir (mukus).

4. Usus Halus


 
Usus halus pada manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus halus tengah (jejenum)
  dan usus halus bagian akhir (ileum). Pada usus halus  terjadi proses penyerapan sari-sari makanan yang selanjutnya diedarkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Proses pencernaan kimiawi pada usus halus dilakukan oleh zat-zat kimia yang dihasilkan dari getah usus, getah pankreas dan kelenjar empedu.

5. Usus Besar



Usus besar merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan pada tubuh manusia. Usus Besar Memiliki panjang kurang lebih satu meter dan terdiri atas dua bagian, yakni  usus tebal (colon) dan poros usus (rektum). Sisa-sisa makanan yang sudah diserap sari-sarinya oleh usus halus akan terdorong masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar, air dan garam mineral yang masih terdapat dalam sisa-sisa makanan ini akan diserap kembali oleh dinding colon. Setelah itu  sisa-sisa makanan akan ditampung di dalam rektum untuk dibusukkan oleh bakteri pembusuk yang disebut dengan Escherichia coli. Zat-zat sisa makanan yang sudah menjadi feses (tinja) ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui pembuangan anus.
 
 
 
 
 

0 komentar:

Posting Komentar