Bahasa indonesia

bahasa Indonesia dalam kehidupan kenegaraan Indonesia

Biologi

kosep ekosistem dari beberapa ahli

Fisika

fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam

Geografi

kosep pengertian geografi dari beberapa ahli

Matematika

motivasi untuk bekerja keras dan teknik pembelajaran

Kamis, 22 Januari 2015

Gelombang Cahaya

Tempat-Belajar-Bersama -Pada saat cuaca cerah, waktu  siang hari kita bisa melihat matahari dan malamnya bisa melihat bulan ataupun bintang di langit. Matahari, bulan dan bintang adalah bagian dari benda langit  yang ketika kita melihatnya , informasi yang bisa kita tangkap langsung dari benda langit tersebut berupa cahaya dan dari cahaya tersebut para astronom dapat menentukan posisi, jarak, warna, suhu, jenis zat yang dikandungnya tersebut, energi dan lain – lain



Jadi cahaya itu adalah   ilmu, cahaya merupakan bagian dari fenomena fisika,karena  tanpa cahaya bisa jadi ilmu astronomi tidak akan pernah ada, tidak ada  cahaya kita tidak akan bisa hidup. Dilihat dari fenomena cahaya ini banyak para ilmuwan memuculkan berbagai gagasan ataupun teori tentang cahaya. Akan tetapi, didalam ilmu pengetahuan kebenaran dari suatu gagasan maupun teori akan sangat di tentukan oleh uji eksperimen yang dilakukan

Ilmuwan  Abu Ali Hasab Ibn Al-Haitham ( 1965–sekitar 1040 ) ,  menyatakan bahwa setiap titik pada daerah yang tersinari cahaya akan  mengeluarkan sinar cahaya ke segala arah, akan tetapi  hanya satu sinar dari setiap titik yang masuk ke mata secara tegak lurus yang dapat dilihat. Sedangkan cahaya lain yang mengenai mata tidak secara tegak lurus tidak dapat dilihat.

Terdapat  teori Partikel oleh Isaac Newton ( 1642-1727 ) dalam Hypothesis of Light pada 1675 bahwa cahaya terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua arah dari sumbernya . Pada Teori Gelombang oleh Chrisiaan Huygens (1629-1695) menyatakan bahwa cahaya dipancarkan ke segala arah sebagai gelombang seperti bunyi. Terdapat Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuewensi dan panjang gelombang .

Pada zaman Newton dan Huygens hidup banyak orang beranggapan bahwa gelombang yang merambat pasti membutuhkan medium . Padahal ruang antara bintang-bintang dan planet-planet merupakan ruang hampa (vakum) sehingga menimbulkan pertanyaan apakah yang menjadi medium rambat cahaya matahari sampai ke bumi jika cahaya merupakan gelombang seperti yang dikatakan Huygens. Dari sinilah kritik orang terhadap pendapat Huygens. Dari Kritik ini dijawab oleh Huygens dengan memperkenalkan zat hipotetik (dugaan) yang bernama eter. Dalam Zat ini sangat ringan, tembus pandang dan memenuhi seluruh alam semesta ini. Eter membuat cahaya yang berasal dari bintang-bintang sampai pada bumi.

Awal  dekade Abad 20, berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan seperti Thomas Young ( 1773-1829 ) dan Agustin Fresnell ( 1788-1827 ) berhasil membuktikan bahwa cahaya dapat melentur (difraksi) dan berinterferensi. Gejala alam yang khas merupakan sifat dasar gelombang bukan partikel. Pada percobaan yang dilakukan oleh Jeans Leon Foulcoult (1819-1868) menyimpulkan bahwa cepat rambat cahaya dalam air lebih rendah dibandingkan kecepatannya di udara. Padahal Newton dengan teori emisi partikelnya meramalkan kebalikannya. Next  Maxwell (1831-1874) mengemukakan pendapatnya bahwa cahaya dibangkitkan oleh gejala kelistrikkan dan kemagnetan ,sehingga tergolong gelombang elektomagnetik. Sesuatu yang yang berbeda dengan gelombang bunyi yang tergolong gelombang mekanik. 

Pada Gelombang elekromagnetik dapat merambat dengan atau tanpa medium dan kecepatan rambatnyapun amat tinggi bila dibandingkan dengan gelombang bunyi/suara . Gelombang elekromagnetik merambat dengan kecepatan 300.000 km/s. Kebenaran dari pendapat Maxwell tak terbantahkan ketika Hertz (1857-1894) yang berhasil membuktikan secara eksperimental yang disusun dengan penemuan-penemuan berbagai gelombang yang tergolong gelombang elekromagnetik seperti sinar x, sinar gamma, gelombang mikro RADAR dan lain sebagainya.

Dewasa ini pandangan bahwa cahaya merupakan gelombang elektomagnetik umum diterima oleh kalangan ilmuwan dunia, walaupun hasil eksperimen Michelson dan Morley di tahun 1905 gagal membuktikan keberadaan eter seperti yang di sangkakan keberadaan oleh Huygen dan Maxwell silam.

Di sisi lain , pendapat Newton tentang cahaya menjadi partikel tiba-tiba menjadi polpuler kembali setelah lebih dari 300 tahun tenggelam di bawah populeritas pendapat Huygens. Mereka dua fisikawan pemenang hadiah Nobel, yakni Max Plack (1858-1947) dan Albert Einstein mengemukan teori mereka tentang Foton

Berdasar pada  hasil penelitian tentang sifat-sifat termodinamika radiasi benda hitam, Planck menyimpulkan bahwa cahaya di pancarkan dalam bentuk-bentuk partikel kecil yang disebut kuanta. Dari gagasan Planck ini kemudian berkembang menjadi teori baru dalam fisika yang disebut teori Kuantum. Dengan teori ini Einstein berhasil menjelaskan peristiwa yang dikenal dengan nama efek foto listrik, yaitu pemancaran elekton dari permukaan logam karena lagam tersebut di sinari cahaya.

Jadi dalam kondisi tertentu cahaya menunjukkan sifat sebagai gelombang dan dalam kondisi lain menunjukkan sifat sebagai partikel. Kenyataan  ini di sebut sebagai dualisme cahaya




Induksi Elektromagnetik

Tempat-Belajar-Bersama -Tahukah kamu… …. sesungguhnya Medan magnet tidak kasat mata namun bisa dibuktikan,  dengan mengamati penyimpangan jarum kompas atau serbuk halus besi di sekitar kawat berarus listrik tersebut.

Hal tersebut menyatakan bahwa :


*       Arus listrik bisa menghasilkan medan magnetik .

*       Medan magnetik mengerjakan gaya pada kawat berarus listrik pada muatan bergerak suatu benda


Maka  dari pernyataan tersebut memunculkan pertanyaan sbb :


Bila  arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik , apakah medan magnetik juga dapat menghasilkan arus listrik ? ”. 


Melewati  berbagai percobaan, Michael Faraday (1791-1867), adalah seorang ilmuwan jenius dari inggris akhirnya berhasil membuktikan bahwa arus listrik memang dapat dihasilkan dari perubahan medan magnetik. Suatu kejadian  dihasilkannya arus listrik akibat adanya perubahan medan magnetik dinamakan induksi elektromagnetik, sedang arus yang dihasilkan dari induksi elektromagnetik  dinamakan arus induksi . Hasil Penemuan ini dikenal dengan “Hukum Faraday”

 Hasil Penemuan ini dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa bisa? Pertama  “Hukum Faraday”  mempunyai  arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoretis tentang elektromagnetik.Yang  Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama kali .


Percobaan Faraday  :






  • Pada saat magnet digerakkan ( keluar -  masuk ) dalam kumparan jarum pada galvanometer akan  bergerak menyimpang .
  • Pada saat  magnet tidak digerakkan (berhenti) dalam kumparan, jarum pada  galvanometer akan  diam.
  • Penyimpangan jarum galvanometer ini menunjukkan,  bahwa di dalam kumparan mengalir arus listrik. Yang  disebut arus induksi.
  • Arus listrik timbul karena adanya perubahan jumlah garis gaya magnet  yang mengakibatkan pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial. Beda potensial ini disebut gaya gerak listrik induksi ( ggl induksi )



Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Tempat-Belajar-Bersama - Pada  pembelajaran Biologi  tidak terlepas dari manusia dan anatomi tubuh  manusia, pada kesempatan kali ini akan kami jelaskan sedikit tentang Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia yang tak kalah pentingnya dengan Sistem peredaran pada darah .



P
ada proses pencernaan pada manusia sendiri melibatkan beberapa organ penting  seperti sbb:

1. Mulut
2. Kerongkongan (esofagus)
3. Lambung (ventrikulus)
4. Usus Halus
5. Usus Besar


Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Proses pencernaan makanan
pada manusia  terjadi melalui dua cara, yakni  pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Ada Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan yang dilakukan secara fisik dengan cara menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, kita lihat contoh dari pencernaan mekanik adalah saat kita mengunyah makanan di mulut dengan bantuan gigi untuk  Selanjutnya setelah makanan tadi kita kunyah maka akan bercampur dengan air ludah. Proses pencampuran makanan dengan zat-zat kimia yang terkandung dalam air ludah inilah yang disebut sebagai pencernaan kimiawi. Selain dari  air ludah  zat kimia lain yang berperan dalam pencernaan kimiawi adalah asam lambung, cairan empedu dan getah pankreas.

1. Mulut


 
Pada  rongga mulut terdapat beberapa alat lain seperti gigi, lidah  dan kelenjar ludah.

Gigi
 , berfungsi sebagai alat pencernaan mekanik seperti untuk memotong, mengoyak  dan memecah makanan menjadi begian yang lebih kecil, sehingga mempermudah kerja enzim pencernaan. Berdasarkan fungsi dan bentuknya gigi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu gigi  seri, taring  dan geraham.

Lidah,
adalah jaringan otot yang memiliki pangkal pada bagian belakang dasar mulut. Yang  memiliki fungsi untuk menahan makanan saat dikunyah dan juga mendorong makanan dari rongga mulut untuk masuk ke kerongkongan.

Kelenjar ludah, sesuai namanya kelenjar ludah berfungsi untuk mengeluarkan air ludah.
Pada  air liur  terdapat enzim bernama amilase (ptialin). Enzim ptialin berfungsi untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi maltosa (gula).

2. Kerongkongan (esofagus)



Pada sistem Pencernaan Makanan Manusia , selanjutnya adalah kerongkongan. Kerongkongan adalah saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Pada  kerongkongan terjadi gerakan peristaltik. Gerak peristaltik adalah gerakan kerongkongan mendorong makanan, agar masuk ke dalam lambung.

3. Lambung (ventrikulus)



Lambung manusia terletak dibawah sekat rongga badan (diafragma) sebelah kiri.
Yang  terdiri dari tiga bagian, yakni :
  1. Kardiak adalah penghubung kerongkongan dengan lambung.
  2. Fundus merupakan bagian tengah lambung yang berbentuk  agak besar.
  3. Pilorus adalah penghubung lambung dengan usus halus.
Lambung tersusun dari tiga lapisan otot yaitu lapisan otot membujur di bagian paling luar, lapisan melingkar di bagian tengah  dan lapisan menyorong di bagian dalam tubuh. Pada  bagian dinding lambung terdapat sel-sel yang dapat mengeluarkan getah lambung. Getah lambung terdiri dari asam lambung (HCl), enzim pepsin, enzim renin  serta air dan cairan lendir (mukus).

4. Usus Halus


 
Usus halus pada manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus halus tengah (jejenum)
  dan usus halus bagian akhir (ileum). Pada usus halus  terjadi proses penyerapan sari-sari makanan yang selanjutnya diedarkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Proses pencernaan kimiawi pada usus halus dilakukan oleh zat-zat kimia yang dihasilkan dari getah usus, getah pankreas dan kelenjar empedu.

5. Usus Besar



Usus besar merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan pada tubuh manusia. Usus Besar Memiliki panjang kurang lebih satu meter dan terdiri atas dua bagian, yakni  usus tebal (colon) dan poros usus (rektum). Sisa-sisa makanan yang sudah diserap sari-sarinya oleh usus halus akan terdorong masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar, air dan garam mineral yang masih terdapat dalam sisa-sisa makanan ini akan diserap kembali oleh dinding colon. Setelah itu  sisa-sisa makanan akan ditampung di dalam rektum untuk dibusukkan oleh bakteri pembusuk yang disebut dengan Escherichia coli. Zat-zat sisa makanan yang sudah menjadi feses (tinja) ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui pembuangan anus.
 
 
 
 
 

Selasa, 11 November 2014

Pengertian Rantai Makanan dan Contoh Rantai Makanan

Rantai Makanan
Tempat-Belajar-Bersama -Setiap makhluk hidup membutuhkan energi untuk hidup. Semua  hewan pasti melakukan sesuatu yaitu berlari, melompat dan sebagainya ,mereka menggunakan energi untuk melakukan gerakan tersebut. Hewan mendapatkan energi dari makanan yang mereka makan  dan semua makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan tersebut. Tanaman menggunakan sinar matahari, air , dan nutrisi untuk mendapatkan energi dalam proses yang disebut fotosintesis. Energi sangat diperlukan untuk makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang .

Rantai makanan =  perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu . Secara  konseptual terstruktur rantai makanan  dalam tingkatan tropik. Dan biasanya  sebuah tingkatan tropik mencakup semua organisme atau spesies dengan posisi yang sama dalam rantai makanan.  

 Tingkatan tropik terendah adalah produsen yang tidak memakan organisme lain,akan  tetapi dia bisa berfungsi sendiri sebagai makanan, contohnya    tanaman hijau. Dan semua organisme yang bukan produsen dapat diringkas sebagai konsumen yang membutuhkan organisme lain untuk makan. Sebagian besar dari konsumen adalah herbivora. Dalam tingkatan tropik Puncak tertinggi ditempati oleh predator yang hampir tidak mungkin dimakan oleh organisme yang lain. Posisi konsumen yang berada diantara herbivora dan predator dan  dia memakan organisme lain tetapi juga mempersiapkan diri sebagai makanan dari para predator diatasnya. Panjangnya  tingkatan tropik dalam rantai makanan ditentukan oleh kompleksitas suatu ekosistem, akan tetapi  umumnya banyaknya tingkatan tropik tidak jauh berbeda tiap ekosistem.

Pada posisi herbivora urutannya relatif tetap berada paling bawah dalam tingkatan tropik. Sedangkan pada posisi konsumen pemakan herbivora sering berubah tergantung pada panjang rantai makanan tersebut . sebagai contoh rantai makanan  elang bisa memakan merpati, sedangkan merpati adalah pemakan biji (herbivora). Rantai  makanan yang terjadi adalah tiga tingkatan yakni, elang, merpati dan tumbuhan biji. Tetapi bisa juga tumbuhan biji dimakan oleh serangga, dan serangga dimakan oleh merpati sehingga urutan rantai makanan berubah menjadi empat tingkatan.

Semua makhluk hidup perlu makan untuk mendapatkan energi untuk tumbuh,untuk  bergerak dan bereproduksi. Akan tetapi apa hal-hal yang hidup memakan? serangga kecil memakan tanaman hijau  dan hewan yang lebih besar memakan yang lebih kecil dan seterusnya . Hubungan makan dalam suatu ekosistem disebut rantai makanan. Pada rantai makanan biasanya secara berurutan  dengan panah digunakan untuk menunjukkan aliran energi.

Pada  rantai makanan tidak sama dengan jaring makanan.

Sebuah jaring makanan ialah  lebih banyak dari jaringan rantai makanan dan lebih kompleks.
Lihat ilustrasi jaringan makanan di bawah-Anda dapat memilih sebuah rantai makanan dasar dari jaring makanan yaitu  : tanaman Hijau -> Belalang -> katak -> Burung  -> Elang

Jumlah Organisme

Didalam setiap jaring makanan, sebuah energi akan hilang setiap kali memakan satu organisme lain. Oleh karena itu  harus ada lebih banyak tanaman dari ada pemakan tumbuhan. Dan harus ada lebih banyak autotrof dibanding heterotrof  dan lebih banyak pemakan tumbuhan daripada pemakan daging. Walaupun  ada persaingan yang ketat antara hewan, banyak  juga saling ketergantungan. Dan ketika salah satu spesies punah, maka hal itu dapat mempengaruhi seluruh rantai spesies lain dan memiliki konsekuensi tak terduga.

Kesetimbangan

Penyebabnya  jumlah karnivora dalam komunitas terus meningkat, dan mereka akan makan lebih banyak dan lebih banyak lagi herbivora, hal ini akan menyebabkan penurunan populasi herbivora pula. Hal ini kemudian menjadi semakin sulit untuk karnivora untuk menemukan herbivora untuk makan, oleh  karena itu populasi karnivora akan menurun. Dengan cara ini maka  karnivora dan herbivora berada pada ekuilibrium yang relatif stabil  dan masing-masing membatasi populasi lain. Adalah sebuah keseimbangan yang sama ada antara pemakan tanaman dan tumbuhan.

Jenis Rantai Makanan:

Rantai makanan perumput dimulai dengan fiksasi fotosintesis , karbon dioksida, dan air oleh tanaman (produsen primer) yang memproduksi gula dan molekul organik lainnya. Sesudah  diproduksi, maka senyawa ini dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis jaringan tanaman. Pada Konsumen primer atau herbivora membentuk link kedua dalam rantai makanan perumput/makan rumput. Mereka mendapatkan energi mereka dengan mengkonsumsi produsen primer. Pada Konsumen sekunder atau karnivora primer, yakni link ketiga dalam rantai tersebut untuk  mendapatkan energi mereka dengan mengkonsumsi herbivora. Lalu konsumen tersier atau karnivora sekunder adalah hewan yang menerima energi organik mereka dengan mengkonsumsi karnivora primer pula.

Rantai makanan detritus adalah  berbeda dari rantai makanan perumput dalam beberapa cara yaitu :

v  organisme membuat itu pada  umumnya lebih kecil (seperti  jamur,ganggang, bakteri, serangga, dan  lipan)

v  peran fungsional dari organisme yang berbeda  pada dasarnya  tidak jatuh rapi ke dalam kategori seperti tingkat trofik makanan rantai perumput tersebut.

v  detritivore hidup dalam lingkungan ( tanah)   kaya akan partikel makanan tersebar.Dan akibatnya  pengurai kurang motil dibanding herbivora atau karnivora.

v  Dekomposer memproses sejumlah besar bahan organik dan mengubahnya kembali ke bentuk unsur hara anorganik.

Tingkat trofik

Suatu Organisme dalam rantai makanan dikelompokkan ke dalam kategori yang disebut tingkat trofik. Secara kasar  tingkat ini dibagi menjadi produsen (tingkat trofik pertama),   konsumen (kedua, ketiga, dan tingkat trofik keempat)  dan pengurai.

Pembuat / Produsen juga dikenal sebagai autotrof, yakni membuat makanan mereka sendiri.Dan mereka membuat tingkat pertama setiap rantai makanan. Pada Autotrof biasanya tanaman atau organisme bersel satu dan hampir semua autotrof menggunakan proses yang disebut fotosintesis untuk membuat “makanan” ( - nutrisi yang disebut glukosa - ) dari sinar matahari, karbon dioksida  dan air.

Tanaman merupakan  jenis yang paling akrab autotrof,akan  tetapi ada banyak jenis lain. Ganggang  yang bentuk yang lebih besar dikenal sebagai rumput laut, dan merupakan autotrofik. Fitoplankton, organisme kecil yang hidup di laut, juga autotrof.  Ada beberapa jenis bakteri autotrof. Semisal  bakteri yang hidup di gunung berapi aktif menggunakan senyawa sulfur dengan menghasilkan makanan mereka sendiri dan  Proses ini disebut kemosintesis.

Tingkat trofik kedua terdiri dari organisme yang memakan produsen.Dan pada tingkatan Ini disebut konsumen primer  atau herbivora. Rusa, kura-kura dan berbagai jenis burung adalah herbivora. Dan Konsumen sekunder makan herbivora. Lalu Konsumen tersier makan konsumen sekunder. Kemungkinan  ada lebih banyak tingkat konsumen sebelum rantai akhirnya mencapai puncaknya predator. Pada predator Tertinggi  juga disebut predator puncak,yaitu  makan konsumen lain.

Konsumen bisa karnivora (hewan pemakan  hewan lain) atau omnivora (hewan yang memakan tumbuhan dan hewan/pemakan segala). Omnivora seperti manusia, yakni mengkonsumsi banyak jenis makanan. Manusia  makan tanaman, yakni  sayuran dan buah-buahan. Akan tetapi Kita juga makan hewan dan produk hewan, seperti daging, susu, dan telur. Kita sebagai manusia juga  makan fungi  seperti jamur. Dan Kita juga makan ganggang, rumput laut dalam yang dapat dimakan seperti nori (yang digunakan untuk membungkus gulungan sushi) dan selada laut (digunakan dalam salad kalengan ).

Detritivore dan dekomposer merupakan  bagian akhir dari rantai makanan. Detritivore adalah organisme yang memakan sisa tumbuhan dan hewan tak hidup. Semisal , pemakan bangkai seperti burung bangkai memakan hewan mati Dan  Kumbang kotoran memakan kotoran hewan.

Dekomposer seperti jamur dan bakteri melengkapi rantai makanan. Dan dia mampu  mengubah limbah organik, seperti pembusukan tanaman  menjadi bahan anorganik, menyebabkan  tanah yang kaya nutrisi. Dekomposer melengkapi siklus hidup dan  mengembalikan nutrisi ke tanah atau lautan untuk digunakan oleh autotrof. Dan  Ini memulai rantai makanan baru.

Akumulasi  Dari Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan

Bahan pencemar yang sulit / tidak dapat terurai di lingkungan dapat masuk ke dalam tubuh organisme dan berpindah dari satu organisme ke organisme lain melalui rantai makanan atau jaring-jaring makanan. Semisal  bahan pencemar DDT (diklorodifeniltnikloroetana) yang digunakan oleh petani sebagai insektisida. Obat DDT sulit terurai, menyebabkan  residunya tetap berada di air atau tanah, untuk  kemudian terserap oleh ganggang atau tumbuh tumbuhan.

 DDT juga tidak dapat terurai oleh reaksi di dalam tubuh makhluk hidup. A/pabila  ganggang atau tumbuhan tersebut dimakan oleh herbivor, menyebabkan  DDT akan berpindah ke tubuh herbivor, karnivor, dan seterusnya hingga ke konsumen pada tingkat trofik tertinggi. Dan pada setiap tingkatan trofik akan terjadi peningkatan akumulasi DDT. Akumulasi terbanyak terdapat pada tingkatan trofik paling tinggi.Dan proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai makanan disebut dengan nama biomagnifikasi. Akumulasi DDT di dalam tubuh organisme dapat menyebabkan terjadinya gangguan fisiologi tubuh dan mutasi genetik (ge / kromosom).

Konsentrasi bahan pencemar dinyatakan dalam satuan ppm (part per million) yaitu perbandingan bagian dalam satu juta bagian yang lain. Semisasl , bila konsentrasi DDT di dalam tubuh ikan besar 2 ppm,ini  berarti terdapat 2 mg DDT dalam 1 kg massa tubuh ikan besar.

Kesimpulan :

Sebuah rantai makanan menunjukkan bagaimana setiap makhluk hidup mendapat makanan dan bagaimana nutrisi dan energi yang dilewatkan dari makhluk ke makhluk. Sebuah Rantai makanan mulai dengan tanaman hidup  dan diakhiri dengan hewan hidup. Ada  hewan makan tanaman dan  sebagian hewan memakan hewan lainnya.





Pengertian Jaring Makanan

Tempat-Belajar-Bersama -Semua makhluk hidup membutuhkan apa yang di namakan energi. Apakah itu organisme hidup membuat energi sendiri atau mendapatkannya dari makanan yang mereka buru tersebut, mereka perlu untuk memelihara dan memperbaiki tubuh mereka tersebut . Reproduksi, berburu, pertumbuhan, pembelahan sel, dan metabolisme tubuh  semua proses yang membutuhkan energy tentunya.

Matahari merupakan  sumber utama energi bagi kehidupan di Bumi. Tanpa Matahari, tidak akan mampu bertahan hidup. Akibatnya makhluk hidup telah berevolusi secara khusus untuk memanfaatkan energi matahari dan menggunakannya untuk kesejahteraan mereka. Mereka juga telah mengembangkan hubungan khusus dan interaksi yang memungkinkan energi dapat ditransfer ke bentuk lain. Setelah energi dapat diterima dan  itu akan diedarkan melalui berbagai organisme di daerah tertentu. Proses  transfer energi ini yang kemudian disebut jaring makanan

Jika dilihat dalam bentuk yang paling sederhana  jaring makanan terbuat dari rantai makanan. Dalam Rantai makanan menunjukkan transfer langsung energi antara organisme. Sebuah rantai mungkin melibatkan seekor tikus yang memakan beberapa biji tumbuhan hutan kemudian ular datang dan memakan tikus. Tak lama  kemudian burung hantu datang memakan ular. Dalam  setiap langkah  sebagian jalur energi dari matahari  yang terperangkap di dalam biji tumbuhan , lalu akan diteruskan ke proses berikutnya.

Rantai makanan tidak secara akurat menggambarkan transfer energi dalam suatu ekosistem tersebut . Hal ini karena sering ada beberapa organisme yang dapat dimakan  dan banyak yang dapat melakukan memakan tersebut. Contohnya:  tikus tersebut mungkin memakan biji  tapi mungkin juga makan beberapa buah  atau bahkan mungkin beberapa rumput dan jenis tumbuhan tertentu. Tikus mungkin dimakan oleh ular  atau burung hantu  atau bahkan oleh rubah. Ular itu bisa dimakan oleh sekawanan burung hantu, akan tetapi juga mungkin akan dimakan oleh seekor rubah atau coyote di hutan. Karena kejadian  tersebut  setiap organisme dapat makan beberapa hal dan dimakan oleh beberapa hal pula , jaring makanan adalah skema yang jauh lebih realistis dari transfer energi dalam suatu ekosistem tertentu.

jaring makanan


Pada gambar di atas  menunjukkan jaring makanan dari ekosistem darat. Yang di maksud Para produsen adalah fitoplankton dan tumbuhan air yang berada di bawah. Dan Sebuah transfer sederhana energi (rantai makanan) bisa terlihat seperti di bawah  ini:

Fitoplankton ---------------> Ikan Kecil ---------------> Burung

Ikan kecil merupakan  konsumen primer (herbivora) dan burung rawa merupakan  konsumen sekunder (karnivora). Akan tetapi  karena organisme bisa dimakan oleh organisme lain  adalah mungkin untuk mengumpulkan rantai makanan di mana energi dari fitoplankton dibuat ke konsumen tersier ;

Fitoplankton -------> Ikan Kecil  -------------> Ikan Besar-  -------------> Osprey

Dalam contoh lain di bawah  Elang dapat menjadi konsumen kuartener (tingkat keempat) :

Fitoplankton  -----> Zooplankton -----> Ikan Kecil -----> Ikan Besar ------> Burung Elang

Meskipun dimungkinkan,tetapi  sangat jarang untuk menemukan jaring makanan yang menunjukkan transfer energi lebih dari lima tingkat. Mengapa ? perlu di Ingat bahwa jumlah energi yang tersedia untuk tingkat atas berikutnya hanya 10 persen dari tingkat sebelumnya. Pada tingkat yg terdiri dari lima bagian ( kelima )  jumlah energi yang tersedia hanya akan 0,001 persen dari energi matahari asli dan ini  hampir tidak cukup untuk menjaga agar hewan tetap hidup.

 Dan Hewan yang menempati posisi ini dari jaring makanan akan dan harus memakan mangsa yang sangat besar untuk menjaga metabolisme mereka itu. Seekor beruang kutub atau paus pembunuh bisa menjadi hewan yang akan menduduki posisi ini.




Jumat, 07 November 2014

Menghitung Luas Lingkran Yang di Arsir

 
Tempat-Belajar-Bersama -Menghitung luas daerah lingkaran yang di arsir ,Soal ini diambil dari South African Mathematics Olympiad 2011, pada ronde kedua. Sangat menarik sekali untuk di bahas Bagi pelajar setingkat SMA, jujur saja soal ini cukup membingungkan karena modelnya tidak pernah muncul baik dalam UN atau SMPTN. Akan tetapi  pengerjaannya sangat sederhana. Cukup  mengandalkan konsep sederhana saja.
Perhatikan gambar berikut :



Berapakah  luas daerah diarsir?
Batas ST adalah garis singgung lingkaran kecil yang sepusat dengan lingkaran besar. Apabila  ST = 40 cm , maka tentukanlah luas daerah yang diarsir tersebut.





Jawab  :

Untuk soal semacam ini  mulailah dengan membuat gambar atau sketsa dan lihatlah konsep apa yang bisa kita peroleh nanti.

Okay, Mulailah  dengan menggambar dan gunakan konsep dasar.
Pada gambar tersebut terlihat  bahwa garis singgung ST pasti akan tegak lurus dengan jari-jari lingkaran kecil yang disinggungnya. Dari sini dapat kita peroleh sebuah segitiga siku-siku yang memenuhi teorema pytaghoras  . terlihat R adalah jari-jari lingkaran besar dan r adalah jari-jari lingkaran kecil, maka :





Di atas adalah  persamaan pertama.

Berikutnya  kita bisa menghitung luas kedua lingkaran besar kecil. Kalo Luas lingkaran besar adalah  dan luas lingkaran kecil . Luas daerah arsiran adalah selisih antara keduanya.





Jadi  luas daerah diarsir tersebut adalah